PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian
Menulis
adalah sesuatu aspek dalam sebuah ketrampilan yang mempunyai makna Keterampilan
menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut pandang yang berbeda.
Sudut pandang tersebut adalah kegiatan atau aktivitas dalam melaksanakan
keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu.Klasifikasi keterampilan
menulis berdasarkan sudut pandang kedua menghasilkan pembagian produk menulis
atau empat kategori, yaitu; karangan narasi, eksposisi, deskripsi, dan argumentasi.
Di berikut ini akan dijelaskan satu persatu.
2.2.
Jenis Tulisan
A. Narasi
Narasi
merupakan bentuk percakapan atau tulisan yang bertujuan menyampaikan atau
menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan
perkembangan dari waktu ke waktu (Semi, 1990:32). Sebagai suatu cerita, narasi
bermaksud memberitahukanapa yang diketahui dan dialami kepada pembaca atau
pendengar agar dapat merasakan dan mengetahui peristiwa tersebut dan
menimbulkan kesan dihatinya, baik berupa kesan tentang isi kejadian maupun
kesan estetik yang disebabkan oleh cara penyampaian yang bersifat sastra dengan
menggunakan bahasa yanga figurative (Semi, 1995:33).
Paragraf
narasi itu dimaksudkan untuk memberi tahu pembaca atau pendengar tentang apa
yang telah diketahui atau apa yang dialami oleh penulisnya. Narasi lebih
menekankan pada dimensi waktu dan adanya konflik (Pusat Bahasa. 2003.46). Pada
dasarnya narasi mempunyai ciri sebagai berikut (Semi, 1990: 35) :
(1) Berupa
cerita tentang peristiwa atau pengalaman manusia
(2) Kejadian
atau peristiwa yang disampaikan dapat berupa peristiwa atau kejadian yang
benar-benar terjadi, atau gabungan keduanya
(3) Berdasarkan
konflik agar menarik
(4) Memiliki
estetika karena isi dan penyampaiannya bersifat sastra, khusus narasi yang
berbentuk fiksi
(5) Menekankan
susunan kronologis
(6) Biasanya
memiliki dialog
Narasi
ini mempunyai kesamaan dengan deskripsi, yang membedakan adalah narasi
mengandung unsur imaji dan peristiwa lebih ditekankan kepada urutan kronologi, sedangakan
deskripsi unsur imajinasinya terbatas dan penekanan organisasi penyampaian pada
susunan ruang, sebagaimana yang diamati, dirasakan dan didengar (Semi,
1990:36).
Contoh
karangan narasi :
Sore
itu kami pergi ke rumah Puspa.Sopir kusuruh memakirkan mobil.Kemudian, kami
memasuki gang kecil.Beberapa waktu kemudian, kami sampai di sebuah rumah yangh
sederhana seperti rumah-rumah di sekitarnya.Rumah-rumah itu tanpak tidak
semewah rumah-rumah gedung yang terletak di pinggir jalan.Pintu rumah yang
sederhana itu terbuka pelan.Seorang gadis berlari dan memelukku.Gadis itu
tiba-tiba pinsan dan terkulai lemas dalam pelukanku (Pusat Bahasa .2003. 47).
B. Eksposisi
Eksposisi
adalah tulisan yang bertujuan menjelaskan atau memberikan informasi tentang
sesuatu (Semi, 1990: 37).Eksposisi biasanya dikembangkan dengan susunan logis
dengan pola pengembangan gagasanseperti definisi, klasifikasi, ilustrasi,
perbandingan dan pertentangan, analisis fungsional.Dalam tulisan eksposisi,
teramat dipentingkan informasi yang akurat dan lengkap. Eksposisi merupakan
tulisan yang sering digunakan untuk menyampaikan uraian ilmiah, seperti
makalah, skripsi, tesis, desertasi, atau artikel pada surat kabar atau majalah.
Jika
hendak menulis bagaimana peraturan bermain sepak bola, cara kerja pesawat,
bagaimana membuat tempe, misalnya, maka jenis tulisan eksposisi sangat tepat
untuk digunakan. Ekposisi berusaha menjelaskan atau menerangkan.Parera (1993 :
5) mengemukakan bahwa “Seorang pengarang eksposisi akan mengatakan, Saya akan
menceritakan kepada kalian semua kejadian dan peristiwa ini dan menjelaskan
agar Anda dapat memahaminya.”
Penulis
harus memiliki pengetahuan memadai tentang objek yang akan digarapnya. Untuk
itu, maka seorang penulis harus memperluas pengetahuan dengan berbagai cara
seperti membaca referensi yang berkaitan dengan masalah yang dikaji melakukan
penelitian, misalnya wawancara, merekam pembicaraan orang, mengedarkan angket,
melakukan pengamatan terhadap objek dan sebagainya.
Dikembangkan
lagi dengan beberapa pikiran penjelas.Pikiran penjelas tersebut dapat
dikembangkan lagi menjadi beberapa rincian yang diperlukan.Untuk menghasilkan
tulisan ekposisi yang baik maka pikiran utama dan pikiran penjelas harus
diorganisir dalam bentuk kerangka karangan yang pada umumnya dibagi dalam tiga
bagian yaitu, bagian pembuka (pendahuluan) bagian pengembangan (isi), dan
bagian penutup yang merupakan penegasan ide.Untuk karangan yang bersifat
kompleks, harus diuraikan dalam bentuk sub-bagian yang lebih rinci.Dalam
karangan seperti itu. Dapat disusun dalam bentuk bab dan diperinci lagi menjadi
sub-sub bab. (Semi, 1990; 38) menyatakan ciri penanda karya eksposisi sebagai
berikut :
(1) Berupa
tulisan yang memberikan pengertian dan pengetahuan
(2) Menjawab
pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana
(3) Disampaikan
dengan lugas dengan bahasa yang baku
(4) Menggunakan
nada netral, tidak memihak, dan memaksakan sikap penulis terhadap pembaca
Contoh
tulisan Eksposisi:
Bertahun-tahun
aku mengeluti usaha ini dengan sabar.Sebagai pengusaha kecil yang bermodal
kecil.Aku menghadapi berbagai macam tantangan.Persaingan dengan
pengusaha-pengusaha lain yang bermodal besar yang sering berjalan tidak sehat
hampir-hampir membuat aku putus asa. Tetapi aku telah bertekad tidak akan
mundurdalam berusaha. Sedikit demi sedikit perusahaanku memperoleh kemajuan.
Salah satu prinsip dalam kemajuan dalam memajukan perausahaanku adalah ”
melayani konsumen” aku harus dapat melayani mereka sabaik-baiknya. Mutu
produksi selalu kujaga benar. Harga tetap aku kuusahakan agar tidak melebihi
harga produksi serupadari perusahaan lain. Sekarang, alhamdulillah perusahaanku
sudah masuk dalam kelompok usaha menengah, aku tidak mengalami kesulitan modal
lagi.Pemasaran hasil produksi bisa lancar.Tantangan – tantangan bukanlah tidak
ada.Selama perususahaan masih berjalan, selama itu pula tantangan perusahaan
pasti ada.Tantangan itu bisa muncul dari dalam perusahaan itu sendiri, maupun
dari luar. Tetapi aku yakin, kalau dalam perusahaan menjadi seperti sekarang
ini, tentu dalam masa sekarang ini aku akan dapat menghadapi
tantangan-tantangan itu dengan baik. Bagiku tantangan itu merupakan hak yang
menarik untuk diselesaikan, bukan sesuatu yang mesti aku takuti. Aku yakin kita
berusaha dengan sungguh-sungguh dengan jalan yang benar, tentu Tuhan akan
membukakan pintu keberhasilan bagi kita.
C. Deskripsi
Deskripsi
adalah tulisan yang tujuannya memberikan perincian atau detail tentang objek
sehingga dapar memberi pengaruh pada sensivitas dan imajinasi pembaca atau
pendengar, bagaikan mereka ikut melihat, mendengar, merasakan atau mengalami
langsung objek tersebut (Semi, 1990:42).Ciri-ciri umumnya adalah (Semi, 1990:
43) :
(1) Lebih
berupaya memperlihatkan detail atau perincian tentang objek
(2) Lebih
bersifat memberi pengaruh sensivitas dan membentuk imajinasi pembaca
(3) Disampaikan
dengan gaya yang memikatdan dengan pilihan kata yang menggugah
(4) Lebih
banyak memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar, dilihat, dan dirasakan
sehingga objeknya pada umumnya benda, alam, warna, dan manusia
(5) Organisasi
penyampaiannya lebih banyak menggunakan susunan ruang
Contoh
karangan Deskripsi:
Kuamati
penampilanku sendiri pada cermin besar itu. Tampak di seberang kaca, seorang
pemuda berwajah kasar.,sepasang mata menyala-nyala, bergairah, tapi dalam
lingkungan roman muka yang ... ya, siapa pun tidak perlu berkhayal terlalu jauh
untuk mampu menemukan persamaannya dengan moncong seekor anjing Buldog. Tidak
itu saja, tubuh yang kukuh kekar, pendek berotot, lengan dengan bisep bak paha
pemain sepak bola, dada bidang menambah-nambah imajinasi orang yang melihatnya,
bahwa aku ini tak ubahnya seperti seekor anjing Buldog saja.
D. Argumentasi
Argumentasi
adalah tulisan yang bertujuan meyakinkan atau membujuk pembaca tentang kebenaran
pendapat atau pernyataan penulis (Semi, 1990: 44). Apabila eksposisi bertujuan
menjelaskan sesuatu kepada orang lain, maka argumentasi bertujuan untuk
meyakinkan orang lain. Meyakinkan orang lain dengan jalan pembuktian, alasan,
serta ulasan secara objektif dan meyakinkan. Ciri-ciri tulisan argumentasi
(Semi, 1990: 45) adalah sebagai berikut :
(1) Bertujuan
meyakinkan orang lain
(2) Berusaha
membuktikan kebenaran suatu penyataan atau pokok persoalan
(3) Mengubah
pendapat pembaca
(4) Fakta
yang ditampilkan merupakan bahan pembuktian
Contoh
Argumentasi :
Kedisiplinan
lalu lintas masayarakat di Jakarta cenderung menurun.Hal ini terbukti pada
bertambahnaya jumlah pelanggarannya yang tercatat di kepolisian.Selain itu,
jumlah korban yang meninggal akibat kecelakaan pun juga semakin meningkat.Oleh
karena itu, kesadaran mesyarakat tentang kedisplinan berlalu lintas perlu
ditingkatkan (Pusat Bahasa.2003. 45).
E. Persuasi
Persuasi adalah karangan
yang berisi paparan berdaya-ajuk, ataupun berdaya himbau yang dapat
membangkitkan ketergiuran pembaca untuk meyakini dan menuruti himbauan implisit
maupun eksplisit yang dilontarkan oleh penulis. Dengan kata lain, persuasi
berurusan dengan masalah mempengaruhi orang lain lewat bahasa.
DAFTAR
PUSTAKA
Jamaludin,
Jajang. 2006. Menulis Populer. http://www. smeru.or.id/
report/training/ menjembatani_penelitian_dan_kebijakan /untuk_ organisasi_ advokasi/file/83.
Keraf, Gorys. 2004. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Soeseno,
Slamet. 1982. Teknik Penulisan Ilmiah-Populer. Jakarta: Gramedia.
Wiyata,
A. Latief. 2008. Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah-Pendahuluan, Pendekatan, dan
Metodologi. http://www. unissula.ac.id/
perpus/images/ stories/ Jurnal/latief%20wiyata%20(pendahuluan).
sangat mmbantu buat kerjkn tugas
ReplyDeletesama-sama gan
DeleteTerimakasih 😊
ReplyDeletesama-sama gan
DeleteThanks bermanfaat
ReplyDeletesama-sama gan
Delete