Perorganisasian Materi Pembelajaran IPS


" Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan sebagai ungkapan terima kasih, kami akan berikan 1 e-book mengenai usaha gratis untuk anda. Silahkan unduh disini atau disini "


perorganisasian materi pembelajaran. IPS

perorganisasian materi pembelajaran. IPS

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.            Latar Belakang
Berbagai perubahan dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional, diantaranya, terjadi dengan dikenalkannya berbagai program yang langsung berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Perubahan ini menuntut penyesuaian dan bahkan terobosan dan inovasi di bidang pendidikan umumnya dan pengelolaan kelas khususnya. Pandangan ini didasari oleh tuntutan peningkatan pengelolaan, khususnya yang menyangkut bidang manajemen kelas, mengingat peran penting guru dan kelas tempat mana interaksi belajar megajar berlangsung.
            Diberlakukannya berbagai pendekatan baru dan berubahnya manajemen pendidikan nasional dari sentralistik menjadi desentralistik, yang ditandai dengan diberlakukannya Manajemen Berbasis Sekolah, telah membawa suatu harapan baru bagi sekolah dan kelas, khususnya, dalam proses pembelajaran yang berkualitas. Pengkajian terhadap manajemen kelas akan meningkatkan pemahaman kita dalam memperoleh pencerahan tentang kelas untuk melakukan perbaikan ke depan .
Pembahasan tentang manajemen kelas sebagai suatu wacana merupakan hal yang tidak dapat disepelekan seperti pada masa-masa lalu. Harapan itu didasarkan pada kenyataan selama ini bahwa kelas sebagai unit terkecil dalam keseluruhan sistem pendidikan nasional sering dilupakan dalam pembahasan berbagai kebijakan penting tentang pendidikan umumnya dan pembelajaran disekolah khususnya.
Kegiatan yang berlangsung di dalam kelas merupakan kegiatan yang penting karena kegiatan tersebut sangat menentukan hasil dari pembelajaran. Dalam kelas sebagaimana dijelaskan diatas terjadi manajemen kelas atau pengorganisasian pembelajaran yang dilakukan oleh guru sebagai manajer kelas. Pengorganisasian yang baik akan menjadikan kondisi kelas menjadi kondusif. Kondisi yang demikian itu akan menjadikan kegiatan yang dilakukan di dalam kelas menjadi menyenangkan, khususnya kegiatan belajar mengajar. Maka dari itu guru harus dapat mengelola atau mengatur pengorganisasian dengan baik.
Namun fakta menunjukkan bahwa sebagian beasr dari guru belum professional untuk melakukan Pengorganisasian pembelajaran atau pembelajaran. Sebagian besar guru hanya mengandalkan metode yang biasa digunakannya yang dianggapnya efektif. Padahal kenyataannya metode yang dipakai oleh guru tersebut kurang efektif. Guru yang tidak bisa mengorganisasikan pembelajaran dan menyampaikan bahan ajar akan mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan mengajar, demikian juga siswanya.
Pengorganisasian Pembelajaran dalah suatu konsep dimana organisasi dianggap mampu untuk terus menerus melakukan proses pembelajaran mandiri (self learning) sehingga organisasi tersebut memiliki ‘kecepatan berpikir dan bertindak’ dalam merespon beragam perubahan yang muncul. Pedler, Boydell dan Burgoyne mendefinisikan bahwa organisasi pembelajaran adalah “Sebuah organisasi yang memfasilitasi pembelajaran dari seluruh anggotanya dan secara terus menerus mentransformasikan diri”. • Menurut Lundberg (Dale, 2003) menyatakan bahwa pembelajaran adalah “suatu kegiatan bertujuan yang diarahkan pada pemerolehan dan pengembangan keterampilan dan pengetahuan serta aplikasinya”. • Menurut Sandra Kerka (1995) yang paling konseptual dari learning organization adalah asumsi bahwa ‘belajar itu penting’, berkelanjutan, dan lebih efektif ketika dibagikan dan bahwa setiap pengalaman adalah suatu kesempatan untuk belajar.

1.2.            Rumusan Masalah
Adapun Rumusan dalam makalah ini adalah bagaimakah yang dimaksud dengan perorganisasian materi pembelajaran?
  

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. KONSEP DAN KLASIFIKASI MATERI
Menurut Kozma, banyaknya materi yang harus diajarkan dengan waktu yang terbatas merupakan masalah yang sering dihadapi oleh guru dan dosen, (Gafur:1989:85). Hal ini menunjukkan bahwa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien, guru dituntut memiliki kemampuan dalam memilih dan mengorganisasikan materi pembelajaran secara tepat.
Kesulitan guru dalam memilih dan mengorganisasikan materi disebabkan kurikulum dalam silabus sebagai pedoman penyusunan materi hanya memuat pokok-pokok materi. Selanjutnya guru dituntut mampu menjabarkan pokok-pokok materi itu secara rinci. Tugas ini akan dapat dilakukan oleh guru jika ia memiliki kompetensi yang baik dalam memilih dan mengorganisasikan materi pembelajaran.
Untuk dapat memilih dan mengorganisasi materi, perlu diuraikan konsep dan klasifikasi materi terlebih dahulu. Menurut Kemp (Gafur, 1989:86), materi pembelajaran merupakan gabungan antara; 1) pengetahuan tentang fakta dan informasi; 2) keterampilan tentang langkah-langkah, prosedur, dan keadaan; 3) sikap. Berangkat dari pendapat ini berarti materi pembelajaran itu merupakan satu kesatuan materi yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Sedangkan menurut Meril (Gafur,1989:86), klasifikasi isi materi pelajaran itu meliputi fakta, konsep, prosedur dan prinsip. Masing-masing isi materi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.      Isi materi disebut fakta, jika siswa diminta untuk mengingat suatu obyek, symbol, atau peristiwa.
2.      Isi materi disebut konsep, jika siswa diminta untuk menyatakan suatu definisi.
3.      Isi materi disebut prosedur, jika siswa diminta untuk menjalankan langkah-langkah, prosedur secara urut, atau memecahkan suatu masalah atau membuat sesuatu.
4.      Isi materi disebut prinsip, jika siswa diminta untuk mengemukakan hubungan antara beberapa konsep.
Harjanto (1997:220-221), klasifikasi materi pelajaran itu meliputi aspek konsep, prinsip, fakta, proses, nilai, dan keterampilan. Masing-masing aspek tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:
1.      Konsep adalah suatu idea tau gagasan atau suatu pengertian yang umum.
2.      Prinsip adalah suatu kebenaran dasar sebagai titik tolak untuk berfikir atau merupakan suatu petunjuk untuk berbuat/melaksanakan sesuatu.
3.      Fakta adalah suatu yang telah terjadi atau ynag dikerjakan/dialami.
4.      Proses adalah serangkaian perubahan, gerakan-gerakan perkembangan, suatu proses dapat terjadi secara sadar atau tidak disadari. Suatu proses dapat juga sebagai cara untuk melaksanakan kegiatan operasional.
5.      Nilai adalah suatu pola, ukuran atau merupakan suatu tipe atau suatu model.
6.      Keterampilan adalah kemampuan berbuat sesuatu dengan baik.

2.2. SUMBER MATERI
            Sumber materi adalah bahan rujukan, referensi atau literature yang digunakan. Sumber materi akan digunakan guru dalam memilih dan mengorganisasi materi. Tujuannya agar materi pembelajaran yang dipilih guru menjadi lengkap.
Banyak sumber yang dapat digunakan untuk memperoleh bahan yang lengkap. Seringkali guru beranggapan bahwa sumber materi hanya diperoleh dari buku pelajaran. Tentu anggapan ini sangat keliru, karena masih banyak sumber-sumber yang lain yang dapat digunakan untuk memperoleh bahan pembelajaran. Dibawah ini akan dijelaskan beberapa sumber materi yang dapat digunakan guru dalam memilih dan mengorganisasikan materi.
1.      Buku teks
Yang dimaksud disini adalah semua buku karangan yang ditertibkan. Buku teks itu meliputi buku pelajaran, kamus, ensiklopedi, buku ilmiah, dan buku-buku lainnya.
2.      Internet
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, seseorang sangat memungkin informasi yang luas. Internet termasuk salah satu sumber informasi yang sangat kaya. Oleh sebab itu, guru dalam memperoleh bahan pembelajaran dapat melalui internet.
3.      Jurnal
Guru dapat menggunakan jurnal sebagi sumber untu memperoleh materi pembelajaran. Jurnal yang terbit sekarang ini banyak jenis dan ragamnya. Guru dapat memilih jurnal yang relevan dengan materi pembelajarannya.
4.      Majalah
Selain buku pelajaran, majalah merupakan sumber yang sangat baik sebagai sumber pelajaran, khususnya majalah yang dirancang sebagai sumber pelajaran. Misalnya untuk pembelajaran anak telah tersedia bebrapa majalah seperti Majalah Bobo, Ucil, dan lainnya.
5.      Koran
Koran merupakan sumber materi yang sangat kaya akan informasi ynag diperlukan dalam pembelajaran. Koran telah menyediakan materi pembelajaran terutama ynag terkait dengan konsep dan fakta.

2.3. Langkah-Langkah Pengorganisasian Materi
            Pengorganisasian materi merupakan faktor penting dalam proses pembelajaran. Kegiatan pengorganisasiannmateri mencakup dua langkah, yaitu memilih materi dan menyusun materi.
1.      Memilih materi
Pemilihan materi bukan hal yang mudah. Sering kali guru kesulitan dalam memilih materi yang relevan dengan tujuan pembelajaran. Kesulitan ini disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut;
a.       Banyak sedikitnya materi yang tersedia.
b.      Perubahan ilmu pengetahuan yang cepat, sehingga materi pembelajaran berubah setiap saaat.
c.       Perbedaan kemampuan dan karakteristik siswa
d.      Perubahan standarisasi sistem evaluasi.
Dalam memilih materi pembelajaran, guru dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut;
a.       Mengidentifikasi dan menentukan pokok bahasa yang relevan dengan tujuan pembelajaran.
b.      Memerinci pokok bahasa tersebut menjadi sub pokok bahasan atau topik.
c.       Mencari berbagai sumber untuk mendapat kan materi yang relevan dengan materi masing-masing sub pokok bahasan atau topik.
d.      Mengidentifikasi dan menentukan materi yang benar-benar relevan dengan masing-masing sub pokok bahasan atau topik yang disampaikan dalam proses pembelajaran.
2.      Menyusun materi
Setelah materi dipilih, selanjutnya materi tersebut disusun sebagai satu-kesatuan yang utuh dengan urutan yang logis. Oleh sebab itu dalam penyusunan materi perlu memperhatikan hal-hal se3bagai berikut;
a.       Materi pembelajaran disusun dari materi yang sederhana kemateri yang kompleks.
b.      Materi pembelajaran disusun dari materi yang dianggap mudah kemateri yang dianggap sulit.
c.       Penyusunan materi sebaiknya diawali dari materi yang termasuk konsep.

BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Manajemen pengorganisasian materi pembelajaran merupakan proses perencanaan, pelaksanaan dan mengatur sesuatu agar sesuatu yang dimana  pembelajaran tersebut dapat berjalan  secara  efektif dan berhasil dalam proses belajar mengajar Dengan adanya manajemen pengorganisasian materi pembelajaran ini diharapkan strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Karena, dalam proses pembelajaran didalam kelas guru atau pendidik tidak hanya menyampaikan materi-materi pelajaran. 


DAFTAR PUSTAKA

Http://Ahmadnursanto98. Blogspot. Com / 2013 / 06 / Strategi - Pengorganisasian-Pembelajaran.Html
Http://zulfaidah-indriana.blogspot.com/2012/12/fungsi-pengorganisasian-dalam.html

0 Response to "Perorganisasian Materi Pembelajaran IPS"

Post a Comment